Kampung Adat Totok Kalada terletak di Desa Totok, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya. Kampung ini bukan sekadar destinasi wisata biasa, tapi juga menyimpan makna mendalam dalam budaya dan sejarah Sumba. Totok dikenal dengan filosofi lokalnya yang berbunyi: “Ina Ama Totoka, Ana Totoka Kama Take, A Take Ole Podinna A Take Ole Ratona. Ana Geloka Kaparadda, A Radda Ole Innana A Radda Ole Amana.” Yang artinya, pemimpin adat (Rato) yang memandang seluruh saudara sebagai satu kesatuan dan disinilah tempat tinggal Umbu atau Rato tertua dari tujuh bersaudara.
Kampung Totok Kalada memiliki 17 Uma Kalada (rumah adat) dan 98 kubur batu megalit yang sakral. Di sini juga tersimpan benda-benda pusaka yang tak bisa sembarang dilihat, seperti Kalele Dadi Ata, selembar kain keramat yang hanya boleh ditampilkan saat upacara adat tertentu. Ada juga Mandaka, emas kuno berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya, hingga berbagai peninggalan leluhur lainnya yang jadi saksi tradisi Marapu yang masih dijaga hingga kini.
Kamu juga bisa menyaksikan berbagai ritual adat yang unik dan penuh
makna, seperti:
🔸 Panaghi Laina yaitu pembersihan kebun adat
🔸 Bogha Matana Ghukke Pukkena
🔸 Tada Tabaka, Zaiso, hingga Tanna Poddu Tana yang sarat filosofi dan
tradisi.
Untuk sampai ke Kampung Adat Totok, kamu bisa menempuhnya dalam waktu 35 menit menggunakan motor atau mobil dengan jarak 17 Km dari pusat Kota Tambolaka. Tapi ingat ya, belum ada warung atau resto di sekitar kampung tersebut, jadi siapin bekal dulu sebelum berangkat!
Jangan lupa selalu jaga kebersihan lingkungan sekitar, ya! Buang sampah pada tempatnya dan bantu rawat warisan budaya agar tetap lestari dan indah sehingga bisa dinikmati generasi mendatang. Karena jadi traveler keren itu bukan cuma soal foto kece, tapi juga soal sikap peduli.