Nikmati pesona Sumba Barat Daya



Jelajahi Sumba Barat Daya




Sirih dan Pinang di Sumba Barat Daya:
Pertama Kali dan Rasanya Bikin Kaget!


Sumber Foto: Bapperida Kabupaten Sumba Barat Daya


Waktu trip ke Sumba Barat Daya kemarin, gue dapet pengalaman unik yang bener-bener gak terlupakan yaitu mengunyah sirih dan pinang bareng masyarakat lokal. Tradisi mengunyah ini bukan sekadar kebiasaan sehari-hari, tapi udah menjadi simbol keramahan dan budaya masyarakat Sumba Barat Daya. Awalnya, gue dikasih satu set lengkap sirih dan buah pinang utuh plus bubuk kapur. Lalu mereka ngajarin gue cara mengunyah sirih dan buah pinangnya dengan campuran sedikit bubuk kapur, terus… dikunyah!


Nggak bohong, dikunyahan pertama rasanya aneh banget. Ada pahit, sepet, pedes dikit, campur rasa kapur yang kayak nendang ke langit-langit mulut gue. Tapi lama-kelamaan, muncul sensasi hangat di mulut gue dan jadi merah banget kayak habis makan permen cabai super pedas. Melihat kondisi gue, orang-orang malah ketawa ngeliat ekspresi gue yang bingung campur kaget. Ternyata di Sumba Barat Daya, mengunyah sirih dan pinang ini menjadi media untuk mencairkan suasana dan sekaligus sapaan pembuka di setiap obrolan santai, pembicaraan adat, sampai penyambutan tamu. Jadi gue berasa kayak langsung diterima jadi bagian kecil dari komunitas mereka. Asli, hati gue adem banget rasanya.


Pengalaman mengunyah sirih dan pinang ini ngajarin gue satu hal, yaitu terkadang budaya yang "aneh" di awal, justru bisa jadi momen paling berharga dalam perjalanan hidup kita. Kalau kamu ke Sumba Barat Daya, jangan takut nyobain ya! Siap-siap aja bawa air putih banyak... karena mulut lo bakal "merah" seketika!


Penulis adalah seorang traveler muda yang sangat mencintai Sumba Barat Daya


Bagikan Halaman Ini




Copyright © 2025 Lakawa Sumba Barat Daya